Tuesday, January 15, 2013

Nabi


[Alexander Sergejewitsj Pusjkin]

Jiwa rengsa karena dahaga rahmad
Kembara daku di gurun tandus
di simpang jalan tiba-tiba terlihat
Muncul bidadari bersayap enam;
Mataku disentuh jarinya mengelus
Seperti mimpi datang di larut malam
Terkejut laksana mata rajawali
Terbuka nyelang dititis ilham
Tatkala telingaku diraba tirus halus
Kudengar segala getaran di cakrawala
Para bidadari melintas di langit tinggi
Hingga serangga nan bergerak dasar samudra
Serta anggur yang lilit membelit kayu
Dan tatkala ia menjamah mulutku
Direnggutnya lidahku yang penuh dosa
Dari segala tipu dan pongahnya;
Maka antara bibirku yang telah lena
Dipasang suatu ganti yang mulia.
Serta darah bergelimang antara jarinya
Demi pedangnya meruntasmembelah dadaku
Hatiku yang gemetar dirampas pula
Dan di ruang dadaku yang ternganga
Ditaruh bara hidup menyala
Sepantun ‘rang mati terlentanglah daku
Di padang pasir, hingga Tuhan datang berseru:
Bangkitlah, Nabi, dengarkan firmanku
Arungi daratan dan lautan mara
Dan cetuskan api katamu di hati manusia!

1 comment:

  1. Puisi ini maknanya apa ya... agak dark ya karya-karya Alexander Sergejewitsj Pusjkin ini dan karena saya nggak ngerti sastra Rusia nyari referensi susah, keluarnya bahasa Rusia semua, hehehe

    ReplyDelete