Monday, January 14, 2013

Asi Mbojo (Istana Kesultanan Bima)




                   Sebenarnya agak aneh jika saya menceriterakan banyak tentang Istana Kesultanan Bima atau dalam bahasa Bima disebut sebagai Asi Mbojo. Baru sekali saya ke sana dan belum semua sudut saya kunjungi. Namun, paling tidak ada sedikit cerita yang dapat saya bagikan di sini. Mungkin jika anda adalah orang asli Bima atau paling tidak sering ke sana tentu tidak asing mendengar Asi Mbojo. Namun, tidak bagi orang yang bahkan baru pertama kali mendengar nama Bima (mungkin karena kurang menyukai geografi).

                      Bima merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di ujung Timur Pulau Sumbawa dengan luas wilayah + 4.374 km persegi. Kalau menurut penduduk Bima khususnya Kota Bima, saat ini keadaan sudah lebih baik setelah Bima dibagi menjadi dua daerah otonom, yaitu Kabupaten Bima dan Kota Bima. Mungkin anda bisa langsung bertanya pada penduduk asli Bima jika ingin tahu karena hanya itu yang saya tahu dan bisa dijelaskan. Itulah sedikit gambaran tentang Bima.



                  Sebenarnya Asi Mbojo ini menurut saya cukup luas dan tidak semua sudut dari Asi Mbojo ini telah saya kunjungi karena waktunya tidak mendukung untuk menjelajahi seluruh bangunan ini. Hal yang paling awal menarik perhatian saya ketika memasuki area Asi Mbojo ini adalah banyak menjangan yang entah sudah ada sejak dulu atau dipelihara oleh pihak pengelola. Namun, saran saya jika anda ingin melihatnya maka sebaiknya jangan terlalu dekat karena hewan-hewan itu akan lari, mungkin mereka takut atau mungkin juga jijik dengan manusia.



Terkait dengan Istana Kesultanan Bima (Asi Mbojo) pun belum banyak yang saya ketahui. Informasi yang saya tahu hanya berasal dari brosur daerah wisata yang saya ambil di bandara sewaktu tiba di Bima dan ditambah dengan sedikit penjelasan oleh ibu penjaga Asi Mbojo yang baik hati dan tidak sombong yang menurut perkiraan saya berasal dari Dinas Pariwisata Kota Bima. Bangunan ini terletak di Kota Bima. Asi Mbojo dibangun pada tahun 1927 yang dikonstruksikan dengan campuran gaya Eropa dan Bima oleh Mr. Obzicshteer Rehatta. Jangan tanya siapa dia karena bahkan nomor HPnya pun saya tak punya.



Banyak ruangan yang ada dalam Asi Mbojo, mulai dari beberapa ruangan tidur untuk putera- puteri Sultan serta ruang tidur Sultan, ruang kerja, bahkan ada juga ruang tidur (kamar) Presiden Soekarno.


   

                    Di dalam bangunan Asi Mbojo ini terdapat banyak benda-benda peninggalan bersejarah yang sebagian besar diantaranya dipercaya memiliki kekuatan mistik, mulai dari perlengkapan kuda Sultan, Sondi (keris), tongkat kepala ular yang dilapisi berlian, peralatan makan yang terbuat dari emas, kumpulan pakaian adat Bima, dan masih banyak lainnya yang malas untuk saya tuliskan satu per satu dalam blog ini.
 
 
                                    


  

                      Mungkin kapan-kapan jika saya sedang rajin untuk menulis, barulah akan saya jelaskan secara rinci bagian-bagian dari Asi Mbojo ini satu per satu. Sengaja tidak banyak yang saya tulis karena untuk saat ini saya berpikir bahwa gambar akan lebih mudah untuk menjelaskan sesuatu daripada tulisan dan bahkan lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami.

Peace, Love, & Respect...,,^_^

No comments:

Post a Comment